Rasio heterofil limfosit dan bobot relatif bursa fabrisius akibat kombinasi lama pencahayaan dan pemberian porsi ransum berbeda pada ayam broiler

NA

ANIMAL AGRICULTURE JOURNAL , Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013 , pp. 393-399

Bobot relatif organ pencernaan ayam kedu petelur diberi ransum dengan berbagai level protein

NA

ANIMAL AGRICULTURE JOURNAL , Vol 2, No 4 (2013): Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013 , pp. 1-10

Pengaruh pemberian vitamin a dan e dalam ransum terhadap daya tunas, daya tetas, bobot tetas dan daya hidup doc ayam kedu hitam yang dipelihara in situ

NA

ANIMAL AGRICULTURE JOURNAL , Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013 , pp. 240-246

Peningkatan kualitas ransum yang ditambah campuran herbal kaitannya dengan fertilitas telur dan mortalitas embrio pada ayam kedu pebibit

NA

ANIMAL AGRICULTURE JOURNAL , Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013 , pp. 418-427

Fertilitas telur dan mortalitas embrio ayam kedu pebibit yang diberi ransum dengan peningkatan nutrien dan tambahan sacharomyces cerevisiae

NA

ANIMAL AGRICULTURE JOURNAL , Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012 , pp. 389-404

Deposisi kalsium dan phosphor pada cangkang telur ayam arab dengan pemberian berbagai level azolla microphylla

NA

ANIMAL AGRICULTURE JOURNAL , Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012 , pp. 507-520

Kajian nilai energi metabolis biji sorghum melalui teknologi sangrai pada ayam petelur periode afkir

NA

JURNAL AGRIPET , Vol 8, No 1 (2008): Volume 8, No. 1, April 2008 , pp. 25-30